MATAHARIKU

Hallo holla para pembaca yang Budiman,,
Endak hanya Budiman tapi pakdiman juga boleh ikut nimbrung,,

Gini nih,,
Daripada coretan" endak jelas punyaku berserakan dimana mana...
Alangkah lebih baiknya jika bisa terkumpul menjadi satu disini. Iya disini untuk kalian semua...

Duhh,, masih abal abal bangett sih emang.. 
Tapi tolong jangan komentar di belakang layar aja ya gaes,, monggo di share di komentar. Ok bro and sist...

Karena masih sangat Dini usia saya ini, (dua puluh tahun masih ngerasa Dini aja,,masalah ga sih..hmm anggap aja enggak yaa..) kritik dan saran kalian semua sangat berarti buat saya.  Suwun suwun dan suwun ya guys,,,
Selamat membaca... 😄👏👌





 "Dengarlah matahariku suara tangisanku
Ku bersedih karena panah Cinta menusuk jantungku..
Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu menaklukan waktu.."

Familiar kah kalian dengan penggalan lirik lagu itu..?? Iya..matahariku judulnya, lagu yang di nyanyikan oleh penyanyi berbakat yang sudah go internasional itu mendadak menjelma menjadi lagu kebanggaanku

Bukan kebanggaan juga sih,, ya kurang lebihnya anggap aja itu lagu favoritku. Tidakkah kalian bertanya kenapa demikian.. ayo donk tanya,,
kalo ndak tanya ga lanjut nih ceritanya.. haha (lucu ga sih..kayaknya endak ya..yaudahdeh..)

Masih anak ingusan sih memang,,
Aku baru kelas 2 SMA hijaber (kenapa aku sebut sebagai SMA hijaber? Ya karena setiap siswi di wajibkan mengenakan jilbab.omegat.!! Kebayangkan gimana ribetnya). Aku termasuk salah satu di antara ratusan siswi yang cantik, tapi aku nggak cantik.(nah lho..😰😂)

aku ga terlalu suka temenan sama anak cewek. Soalnya ribet banget temenan sama anak cewek itu. Bentar-bentar ngambeg, dikit-dikit ngrumpi, lalu nggosip dan ujungnya berantem gara-gara cowok. Duhh coba kalian bayangkan betapa ribet nya kehidupan sista-sista itu ya jenk..hhaa

"Woy.. Melamun aja kamu cha.." ucap Alvin sahabatku sembari menepuk pundakku dari belakang..

"Ayam ayam ayam.. Ee dasar kamu ya vin, nyebelin bangett, untung aku ndak punya asma.." jawab ku sekenanya

"Ayam siapa tuh kamu sebut-sebut haha"

"Huu resekk kamu.."

"Lagian pagi-pagi udah ngundang setan aja kamu nih.."

"Ngundang setan gimana maksud kamu vin"

"Hla itu ngelamun,, kan ngundang setan namanya.."

"Iya juga sih ya.. Pantesan aku jadi mrinding gini.."

"Kenapa mrinding.. "

"Hla ini setannya datang... Haha"

"Huu masak cowok keren nan ganteng begini kau bilang setan" jawabnya sambil sok sok an merapikan rambut

"Ganteng..?? Hahahaha ngigau kamu pasti..udah minum obat belum tadi"
"Wah kebangetan nih cewek..

Belum sempat aku menjawab, berhamburan lah temen" pada masuk ke kelas.

                                                               #### O ####
                                  
 Cha.. Maukah kamu menemani matahari menjemput waktu senja nya.." tanya uki kala duduk di Taman tempat kita istirahat sewaktu lari pagi.

"Kenapa untuk menjemput senja ki? Kenapa bukan untuk menemani siang nya matahari? " elakku pada uki.

" ya gapapa.. Hhe"

"Ihh kamu mah ga serius pasti,, hemm" aku sedikit manyun.

"Urusan denganmu ndak ada yang main-main cha.. Aku serius. "
Aku terdiam di buatnya.

"Lalu kenapa begitu bicara nya.. Katanya janji ga gitu lagi.."

"Husst.. Iya iya bawell.. Kamu mau nggak jadi pacar aku.??" tanya uki dengan memegang kedua tanganku

"Eh ki, kita lanjut lagi yuk larinya..keburu panass nantii.." jawabku mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Naa sekarang siapa yang endak serius.."

"Hahaha.. Tanyakan itu ke aku satu tahun kedepan di mulai dari sekarang..oke.." jawabku seraya berdiri dan hendak melanjutkan laripagi lagi.

"Maksud Icha..?? Tahun depan?? "

"Iya..gimana?? Setia ndak kau.. Duhai sastrawan sejati.." tantangku sembari berkacak pinggang

"Tapi.. Di terima ga nih?"

"Ee.. Ya nanti q jawab kalo udah waktunya"

"Oo.. Baiklah.. Akan aku tanyakan itu padamu nanti kalo kita sudah kelas tiga"

Akupun tersenyum sembari mengacungkan jari jempol ke arahnya. Lalu kamipun melanjutkan laripagi bersama.

                                                                       #### O ####

( satu tahun kemudian..Hhe..
Biar kayak di tipi tipi..)

Oh tuhan..
kelas XII IPA 2 akan menjadi saksi bisu awal dimana dunia akan terus di terangi oleh sinar Matahari.
Berbunga hati ini melebihi indahnya Taman musim semi, ketika aku tidak lagi sabar menanti saat dimana akan ku jawab pertanyaan dari uki tahun lalu.

Rasanya tak sabar ingin bertemu dengan uki pagi ini. Aku sengaja berangkat lebih awal untuk mencari posisi bangku yang aku suka. Dan sudah aku carikan satu kursi di sampingku buat uki.

"Hai ki,, " sapaku sambil melambaikan tangan pada uki. 

Tapi uki hanya memandangku sekilas saja tanpa menjawab.

"Ki.. Kamu duduk di sampingku aja, disini masih kosong kok" tawarku pada uki yang lebih memilih duduk di bangku jauh dari bangku ku.

Tiba-tiba alvin dateng dan duduk di bangku samping q gitu aja. 

"Heh.. Ini tuh tempatnya uki, bukan kamu vin" ucapku pada alvin sahabatku karena dia main nyelonong aja duduk disitu. 

"Udah vin, kamu aja yang duduk disitu, lagian aku juga ga mau duduk disitu kok"
Jawab uki tiba-tiba. 

"Ki,, kamu kok gitu ngomongnya.. Ini alvin cuma bercanda kok duduk disini nya.. Kamu cuma bercanda aja kan vin.."

"Apa mesti aku ulang cha.. Aku ga mau duduk di samping kamu. Jelas kan.." 

Berhentilah mengalir darah dalam tubuhku rasanya.. Terbengong aku mendengar ucapannya uki tadi..
(Apa maksud dari semua ini..

Ah mungkin uki mau Kasih kejutan ke aku..) batinku menenangkan diri.

Bersambung dulu kalii yaakk,,,,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP Asking and Giving Suggestions